Forum Diskusi Mahasiswa

Forum diskusi ini diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa yang membutuhkan informasi tentang statistik dan metodelogi penelitian

Kamis, 11 November 2010

Sifat Data Statistik


1.  Memiliki Nilai Relatif (relative Value) atau nilai semu. Nilai relatif dari suatu angka atau bilangan adalah nilai yang ditunjukkan oleh angka atau bilangan itu sendiri.
      Contoh :
      Nilai relatif dari bilangan 5 adalah nilai bilangan 5 itu sendiri

2.   Memiliki Nilai Nyata (True Value) atau nilai sebenarnya. Nilai nyata dari suatu angka adalah daerah tertentu dalam suatu deretan angka yang diawali oleh nilai relatif.
      Contoh :
      Nilai nyata dari 5 adalah daerah antara (5 – 0,5) sampai dengan (5 + 0,5). Jadi nilai nyata dari angka 5 adalah daerah antara 4,5 – 5,5.

3.   Memiliki Batas Bawah Relatif, Batas Atas Relatif, Batas Bawah Nyata, dan Batas Atas Nyata.
      Contoh :
      Bilangan 50 – 54
      Maka batas bawah relatif adalah 50 ; batas atas relatif 54 ; batas bawah nyata 50 – 0,5 = 49,5 (Lower Limit = l); batas atas nyata 54 + 0,5 = 54,5 (Upper Limit = u)
      Bilangan 50 – 54 disebut Nilai Relatif ; 49,5 dan 54,5 disebut Nilai Nyata
     
4.   Data statistik yang berbentuk data kelompok memiliki nilai tengah atau titik tengah (Midpoint), yaitu nilai dari deretan bilangan atau angka yang terletak di tengah-tengah deretan angka atau bilangan tersebut.
      Contoh :
a.       Deretan angka yaitu 11, 12, 13, 14, 15 nilai tengahnya = 13, karena nilai 13 berada di tengah-tengah deretan angka tersebut.
b.      Data kelompok antara 40 – 44 nilai tengahnya = (40 + 44)/2 = 42, karena nilai 42 terletak pada deretan angka tersebut di tengah-tengah.

5.   Data statistik sebagai data angka, dalam penggunaan perhitungan tidak menggunakan sistem pecahan melainkan menggunakan sistem desimal (pembulatan).
      Contoh :
Pecahan ½ harus diubah menjadi 0,5

6.  Data statistik sebagai data angka dalam penggunaan perhitungan menggunakan sistem pembulatan angka, yaitu pada angka desimal biasanya dilakukan setelah di belakang tanda koma dan diambil tiga angka saja dengan ketentuan :
      a.  Jika angka setelah tanda koma 50 atau kurang dari 50 maka bilangan setelahnya dianggap 0 (nol) dan tiga angka setelah bilangan desimal (tanda koma) tetap.
            Contoh :
0,1234 dibulatkan menjadi 0,123

      b.   Jika angka setelah tanda koma 51 atau lebih dari 51 maka bilangan setelahnya dianggap 1 (satu) dan bilangan 1 (satu) tersebut ditambahkan pada bilangan sebelumnya pada angka ketiga setelah tanda desimal (tanda koma).
Contoh :
0,123517 dibulatkan menjadi 0,124    

Rabu, 10 November 2010

Penggolongan data statistik


1.   Berdasakan sifatnya yaitu sifat angkanya, data statistik dibedakan menjadi dua golongan, yaitu data kontinu dan data diskrit.
      a.   Data Kontinu adalah data statistik yang angka-angkanya merupakan deretan yang sambung-menyambung.
            Contoh :
            Data statistik tinggi badan
            150, 1 – 150, 2 – 150, 3 – 150, 4 – 150, 5, dst
            Data statistik berat badan
            30, 1 – 40, 2 – 40, 3 – 40, 4 – 40, 5, dst

      b.   Data Diskrit adalah data statistik yang tidak mungkin berbentuk pecahan.
            Contoh :
            Data statistik jumlah anggota keluarga (satuan orang)
            1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – dst
            Data statistik jumlah buku perpustakaan
            50 – 125 – 200 – 4556 – dst

2.   Berdasarkan cara penyusun angkanya, dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu data nominal, data ordinal, dan data interval.
      a.   Data Nominal / Data Hitungan adalah data statistik yang cara menyusun angkanya didasarka atas penggolongan atau klasifikasi tertentu.
            Contoh :
            Penggolongan berdasarkan kelas dan jenis kelamin
Kelas
Jenis Kelamin
Jumlah
Pria
Wanita
III
50
34
84
II
48
44
92
I
72
52
124
Jumlah
170
130
300

      b.   Data Ordinat / Data Urutan adalah data statistik yang cara menyusunnya didasarkan atas urutan kedudukan (rangking).
            Contoh :
            Skor hasil penilaian dewan juri terhadap lima orang finalis lomba puisi.
Nomor urut
Nomor undian
Nama
Skor
Urutan kedudukan
1
031
Sugianto
451
4
2
115
Parjo
497
2
3
083
Jono
427
5
4
024
Jinni
568
1
5
056
Junu
485
3

      c.    Data Interval adalah data statistik dimana terdapat jarak yang sama di antara hal-hal yang sedang diselidiki atau dipersoalkan.
            Contoh :
            Umur manusia dalam hidup dalam angkatan kerja
Umur
Manusia
1 – 15
200.000
16 – 30
15.000.000
31 – 45
250.000

3.   Berdasarkan bentuk angkanya, dapat dibedakan menjadi data tunggal (Ungrouped Data) dan data berkelompok (Grouped Data).
      a.   Data Tunggal adalah data statistik yang masing-masing angkanya merupakan satu unit (satu kesauan), dengan kata lain datanya tidak dikelompok-kelompokkan.
            Contoh :
            Data ulangan 10 anak SMP mata pelajaran PAI sebaai berikut :
            78        76        80        97        75
            87        56        89        90        95

      b.   Data Kelompok adalah data statistik yang tiap-tiap unitnya terdiri dari kelompok angka.
            Contoh :
            Data dari ulangan 10 anak SMP mata pelajaran PAI yang dikelompokkan sebagai berikut :
            85 – 100
            75 – 84
            55 – 74
            dst

4.   Berdasarkan sumbernya, dapat dibedakan menjadi data Primer dan data Skunder,  yaitu :
      a.   Data Primer adalah data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan pertama (first hand data).
            Contoh :
            Data yang didapat dari kuosioner langsung ke siswa sebuah SD Negeri.
      b.   Data Skunder adala data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan kedua (scond hand data).
            Contoh :
            Data siswa yang diambil dari TU tentang pembayaran sekolah

5.   Berdasarkan waktu pengumpulannya, dapat dibedakan menjadi data seketika (cross section data) dan data urutan waktu (time series) atau Historical Data.
      a.   Data Seketika adalah data statistik yang mencerminkan keadaan pada satu waktu saja (at a point of time).
            Contoh :
            Data penduduk Kabupaten Karimun tahun 2000 (hanya satu tahun saja).
      b.   Data Urutan Waktu adalah data statistik yang mencerminkan keadaan atau perkembangan mengenai sesuatu hal, dari satu waktu ke waktu yang lain secara berurutan
            Contoh :
            Data penduduk Kabupaten Karimun tahun 2000 sampai tahun 2008 (beberapa waktu dengan urutan waktu yang berbeda).

Selasa, 09 November 2010

TIPS BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI


Apabila anda seorang mahasiswa/i yang baru atau sedang menjalankan kuliah, baik di PTN atau PTS, maka tidak ada salahnya mencoba beberapa tips berikut ini, dengan harapan semoga perkuliahan anda akan berjalan dengan lancar, sukses dan tentunya cepat selesai dengan indeks prestasi yang sangat memuaskan.
Coba aja ya (mencoba kan tidak perlu bayar).
  1. Jadikan belajar sebagai hobi dan kebutuhan. Sikap ini membantu konsentrasi kamu dan mengurangi stres. Kata pakar pendidikan Gordon Stokes, 80% kesulitan belajar terkait dengan stres.
  2. Jangan sering bolos. Jika kuliahnya membosankan karena dosennya kurang komunikatif atau materinya sulit, teruslah hadir. Kalau sering absen, kamu akan rugi biaya, tak dapat ilmu dan mungkin tidak lulus. Agar bisa belajar efektif, kata Stockwell, kamu harus melihat, mendengar, dan merasakan. Bolos berarti kehilangan ilmu. Catatan memang bisa dipinjam dari teman, tetapi tidak semua ucapan dosen akan sempat dicatat. Kuliah mutlak perlu untuk menguatkan kesan visual dan melatih alur berpikir.
  3. Buatlah catatan kuliah. Catat yang penting-penting saja. Agar cepat, gunakan singkatan atau kode khas buatan kamu dan mudah diingat. Jangan asal tulis, tapi berpikirlah saat mencatat. Ingat kata orang bijak "catat yang penting dan bukan yang penting catat".
  4. Jika belum mengerti, bertanyalah. Jangan malu bertanya karena teman pun mungkin belum mengerti. Teman kamu pasti berterima kasih karena kamu bertanya tentang sesuatu yang dia pun belum mengerti meskipun tak diucapkannya.
  5. Setiap selesai kuliah, bacalah catatan sekali lagi. Sekilas saja. Lalu cari penjelasan detail di buku teks. Buatlah catatan ringkas dari setiap topik yang dibaca.
  6. Temukan gayamu. Setiap orang punya cara khas dalam belajar. Jika suka musik, putarlah musik favoritmu atau gunakan walkman. Jika suka sepi, carilah tempat dan waktu yang pas agar suasananya sunyi.
  7. Buatlah grup belajar agar sering diskusi. Anggotanya cukup lima orang. Temuilah dosen atau asisten jika ada kesulitan dalam memahami kuliah.
  8. Bacalah buku yang disarankan dosen. Garisbawahi atau stabiloi kata, kalimat penting (jika buku milik sendiri). Jika buku pinjaman, foto kopilah bagian yang perlu saja atau catat dengan kalimat sendiri.
  9. Menjelang UTS, UAS segarkan ingatan dengan mengulang (review) bahan kuliah. Jangan lakukan SKS: sistem kebut semalam.
  10. Last but not least, jadikan belajar sebagai ibadah agar semangat. Ingatlah, mahasiswa adalah masyarakat akademis berciri cerdas, egaliter, senang membaca, menulis dan mengembangkan ilmu & teknologi (iltek) yang berbasis imtak (iman dan takwa).
Penting kudu diingat !!!
  • Karena bebas berpendapat secara lisan & tulisan, mahasiswa jangan segan apalagi takut bertanya kepada dosen. Dosen yang baik selalu siap memberikan penjelasan kepada mahasiswanya. Sikapnya terbuka, mau menerima pendapat mahasiswanya yang berbeda. Artinya, dosen tidak selalu betul karena ilmu & teknologi terus berkembang. 
  • Utamakan sebuah proses yang baik untuk mendapatkan hasil yang baik pula. Hasil yang baik tanpa melalui proses yang benar adalah sebuah kehinaan dan kegagalan karena ketidakmampuan kita.
semoga sukses .........